Minggu, 14 Desember 2014

Peninggalan Sejarah

Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah adalah  benda-benda yang merupakan bukti bahwa  suatu peristiwa yang dulu pernah terjadi. Peninggalan sejarah dapat berupa berbagai macam bentuk benda misalnya berupa candi, masjid, artefak, prasasti, dan sebagainya.  Dalam mempelajari maupun merekontruksi suatu sejarah sangat erat kaitannya dengan adanya peninggalan sejarah sebagai bukti sejarah suatu peristiwa pernah terjadi dan bukti suatu cerita sejarah yang di rekontruksi adalah cerita yang benar adanya atau objektif.
Berkaitan dengan pembelajaran sejarah, peninggalan sejarah dapat dijadikan media bagi pendidik dalam memberikan pembelajaran sejarah bagi peserta didik. Dengan adanya peninggalan sejarah, pembelajaran sejarah akan menjadi lebih bermakna serta lebih menyenangkan.  Dalam pembelajaran sejarah, adanya media berupa peninggalan sejarah ini, juga dapat meningkatkan imajinasi peserta didik akan cerita sejarah itu sendiri.
Sebagai contoh, dengan menggunakan media pembelajaran sejarah berupa kapak lonjong. Dalam pembelajaran misalnya, dengan mengamati bentuk kapak lonjong yang ada, peserta didik dituntut untuk mendeskripsikan kegunaan dari benda tersebut, digunakan oleh manusia purba jenis apa, digunakan pada zaman apa, dan sebagainya.    Dari proses pengamatan lalu berfikir untuk mendeskripsikan permasalahan tersebut secara tidak langsung peserta didik akan berimajinasi perihal seluk beluk yang berkenaan dengan kapak lonjong tersebut. Dari imajinasi tersebutlah selain siswa dapat mendeskripsikan permasalahan yang ada, peserta didik juga akan mampu mendeskripsikan secara lebih mendalam mengenai hal tersebut.  Misalnya dengan masalah yang ada tersebut, peserta didik akan mampu pula mengimajinasikan bagaimana kehidupan ekonomi, sosial manusia pada zaman itu melalui salah satu benda peninggalan  berupa kapak lonjong tersebut.
Ada bermacam-macam bentuk peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah bisa berupa fosil, peralatan dari masa lampau, prasati, patung, bangunan, naskah, dan cerita atau hikayat.

A.    Fosil, yaitu sisa-sisa tulang belulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu yang berasal dari masa purba dan  tertanam di lapisan tanah tertentu serta sudah  berumur jutaan tahun. Dari fosil-fosil itu kita bisa mengetahui kehidupan pada zaman purba. Contoh: Fosil tengkorak manusia purba di Sangiran Jawa Tengah yang ditemukan oleh E. Dubois.

B.   Peralatan dari zaman dulu. Peralatan ini digunakan untuk berburu, menangkap ikan, dan bertani.Ada yang terbuat dari logam, tulang dan batu.

C.    Prasasti, yaitu tulisan-tulisan dari masa lampau, yang umumnya ditulis pada batu emas, perunggu, tembaga, tanah liat atau tanduk binatang. Prasasti ini biasanya berisi cerita tentang suatu kerajaan. Contohnya: Prasasti Yupa, Prasasti Kedukan Bukit.

D.      Patung (Arca). Kebanyakan patung atau arca ini berasal dari kerajaan Hindu dan Budha. Bentuk Patung itu bermacam-macam. Patung-patung itu terbuat dari batu, perunggu, atau bahkan emas.

E.       Bangunan. Bangunan yang bernilai sejarah antara lain.
Ø  Candi, adalah bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu. Candi didirikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara keagamaan. Contohnya: Candi Borobudur, Candi Prambanan.
Ø  Gedung, adalah suatu bangunan rumah. Banyak gedung yang mempunyai nilai sejarah. Contonya: Gedung Stovia, Gedung Soempah Pemuda.
Ø  Tempat ibadat, Contoh tempat ibadat yang mempunyai nilai sejarah adalah Masjid Demak Jawa Tengah,.Gereja Katedral Jakarta.
Ø  Benteng, yaitu bangunan yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng yang ada di Indonesia umumnya peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol. Contoh: Benteng Vredeburg di Yogyakarta, Benteng Duurstede di Maluku. 5) Istana. Di Indonesia banyak istana yang bernilai seejarah, misalnya Keraton Yogyakarta, Istana Negara, Istana Bogor.
Ø  Tugu/monument., adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa. Peristiwa itu dianggap penting atau bersejarah. Misalnya: Monumen Yogja Kembali, Monas.
Ø  Makam. Makam yang mempunyai nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam sejarah.Misalnya: makam Diponegoro di Manado, Makam Bung Karno di Blitar.
Ø  Naskah/tulisan kuno. Contoh peninggalan sejarah berbentuk naskah/tulisan adalah kitab dan dokumen-dokumen penting.Misalnya: Naskah Supersemar, naskah Proklamasi, Kitab Mahabarata.


Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Peninggalan Sejarah Sebagai Media Pembelajaran ( Muhibbin Syah ; 2000 )

Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut :
a.     Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
b.   Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
c.     Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.


Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :
a.       Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b.       Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c.   Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
d.       Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
e.        Biayanya cukup mahal.
f.    Memerlukan tanggung jawab guru/dosen maupun sekolah/kampus atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar