Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah adalah benda-benda
yang merupakan bukti bahwa suatu peristiwa yang dulu pernah terjadi.
Peninggalan sejarah dapat berupa berbagai macam bentuk benda misalnya berupa
candi, masjid, artefak, prasasti, dan sebagainya. Dalam mempelajari
maupun merekontruksi suatu sejarah sangat erat kaitannya dengan adanya
peninggalan sejarah sebagai bukti sejarah suatu peristiwa pernah terjadi dan
bukti suatu cerita sejarah yang di rekontruksi adalah cerita yang benar adanya
atau objektif.
Berkaitan dengan pembelajaran sejarah,
peninggalan sejarah dapat dijadikan media bagi pendidik dalam memberikan
pembelajaran sejarah bagi peserta didik. Dengan adanya peninggalan sejarah,
pembelajaran sejarah akan menjadi lebih bermakna serta lebih
menyenangkan. Dalam pembelajaran sejarah, adanya media berupa peninggalan
sejarah ini, juga dapat meningkatkan imajinasi peserta didik akan cerita
sejarah itu sendiri.
Sebagai contoh, dengan menggunakan media
pembelajaran sejarah berupa kapak lonjong. Dalam pembelajaran misalnya, dengan
mengamati bentuk kapak lonjong yang ada, peserta didik dituntut untuk
mendeskripsikan kegunaan dari benda tersebut, digunakan oleh manusia purba
jenis apa, digunakan pada zaman apa, dan sebagainya. Dari proses
pengamatan lalu berfikir untuk mendeskripsikan permasalahan tersebut secara
tidak langsung peserta didik akan berimajinasi perihal seluk beluk yang
berkenaan dengan kapak lonjong tersebut. Dari imajinasi tersebutlah selain
siswa dapat mendeskripsikan permasalahan yang ada, peserta didik juga akan
mampu mendeskripsikan secara lebih mendalam mengenai hal tersebut.
Misalnya dengan masalah yang ada tersebut, peserta didik akan mampu pula
mengimajinasikan bagaimana kehidupan ekonomi, sosial manusia pada zaman
itu melalui salah satu benda peninggalan berupa kapak lonjong tersebut.
Ada bermacam-macam bentuk peninggalan sejarah.
Peninggalan sejarah bisa berupa fosil, peralatan dari masa lampau, prasati,
patung, bangunan, naskah, dan cerita atau hikayat.
A. Fosil, yaitu sisa-sisa
tulang belulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu yang berasal dari
masa purba dan tertanam di lapisan tanah tertentu serta sudah
berumur jutaan tahun. Dari fosil-fosil itu kita bisa mengetahui kehidupan
pada zaman purba. Contoh: Fosil tengkorak manusia purba di Sangiran Jawa Tengah
yang ditemukan oleh E. Dubois.
B. Peralatan dari zaman
dulu. Peralatan ini digunakan untuk berburu, menangkap ikan, dan bertani.Ada
yang terbuat dari logam, tulang dan batu.
C. Prasasti, yaitu
tulisan-tulisan dari masa lampau, yang umumnya ditulis pada batu emas,
perunggu, tembaga, tanah liat atau tanduk binatang. Prasasti ini biasanya
berisi cerita tentang suatu kerajaan. Contohnya: Prasasti Yupa, Prasasti
Kedukan Bukit.
D.
Patung (Arca).
Kebanyakan patung atau arca ini berasal dari kerajaan Hindu dan Budha. Bentuk
Patung itu bermacam-macam. Patung-patung itu terbuat dari batu, perunggu, atau
bahkan emas.
E.
Bangunan. Bangunan
yang bernilai sejarah antara lain.
Ø Candi, adalah bangunan kuno yang terbuat dari
susunan batu. Candi didirikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara
keagamaan. Contohnya: Candi Borobudur, Candi Prambanan.
Ø Gedung, adalah suatu bangunan rumah. Banyak
gedung yang mempunyai nilai sejarah. Contonya: Gedung Stovia, Gedung Soempah
Pemuda.
Ø Tempat ibadat, Contoh tempat ibadat yang
mempunyai nilai sejarah adalah Masjid Demak Jawa Tengah,.Gereja Katedral
Jakarta.
Ø Benteng, yaitu bangunan yang dipergunakan
untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng yang ada di
Indonesia umumnya peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol. Contoh: Benteng
Vredeburg di Yogyakarta, Benteng Duurstede di Maluku. 5) Istana. Di Indonesia
banyak istana yang bernilai seejarah, misalnya Keraton Yogyakarta, Istana Negara,
Istana Bogor.
Ø Tugu/monument., adalah suatu bentuk bangunan
yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa. Peristiwa itu dianggap
penting atau bersejarah. Misalnya: Monumen Yogja Kembali, Monas.
Ø Makam. Makam yang mempunyai nilai sejarah
adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam sejarah.Misalnya: makam
Diponegoro di Manado, Makam Bung Karno di Blitar.
Ø Naskah/tulisan kuno. Contoh peninggalan
sejarah berbentuk naskah/tulisan adalah kitab dan dokumen-dokumen
penting.Misalnya: Naskah Supersemar, naskah Proklamasi, Kitab Mahabarata.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Peninggalan Sejarah Sebagai
Media Pembelajaran ( Muhibbin Syah ; 2000 )
Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut :
a. Karyawisata menerapkan
prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
b. Membuat bahan yang
dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang
ada di masyarakat.
c. Pengajaran dapat lebih
merangsang kreativitas anak.
Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :
a.
Memerlukan persiapan
yang melibatkan banyak pihak.
b.
Memerlukan perencanaan
dengan persiapan yang matang.
c. Dalam karyawisata
sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur
studinya terabaikan.
d.
Memerlukan pengawasan
yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
e.
Biayanya cukup mahal.
f. Memerlukan tanggung
jawab guru/dosen maupun sekolah/kampus atas kelancaran karyawisata dan
keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar